Portalbaraya.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tengah menggenjot pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa yang ada di wilayahnya. Proyek ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir Juli 2025.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, Dindin Syahidin, menegaskan bahwa seluruh koperasi desa tersebut diharapkan telah terbentuk 100 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Seluruh koperasi ditargetkan terbentuk paling lambat akhir Juli 2025. Proses pembentukannya didukung penuh oleh anggaran APBD Kabupaten Bandung,” kata Dindin saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2025).
Menurut Dindin, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Ia berharap koperasi ini dapat menjadi lembaga ekonomi kolektif yang kuat dan berkelanjutan.
“Koperasi harus mampu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, serta menjadi tempat peminjaman modal usaha yang aman. Tujuannya agar masyarakat tidak lagi terjerat bank emok,” ujarnya.
Tak hanya itu, koperasi ini juga disiapkan menjadi mitra strategis dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam program ini, Pemkab Bandung berencana membentuk 361 dapur umum yang nantinya akan didukung oleh koperasi sebagai pilar pelaksana utama.
“Dengan koperasi sebagai penggerak utama, perputaran dana di Kabupaten Bandung diperkirakan bisa mencapai Rp 4,58 triliun per tahun, atau sekitar 70 persen dari total APBD Kabupaten Bandung,” jelas Dindin.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen Pemkab Bandung dalam membangun ekonomi desa yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.