Portalbaraya.com – Pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 02.45 WIB, Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi signifikan.
Baca Juga: Lutim Diguncang Gempa M 5,0! Warga Kaget, BMKG: Gak Ada Potensi Tsunami
Erupsi ini berlangsung selama sekitar 2 menit 4 detik dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 30,7 milimeter.
Kolom abu teramati mencapai sekitar 1.200 meter di atas puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal, dan condong ke arah utara.
Erupsi tersebut disertai dengan suara dentuman keras yang membuat warga sekitar kaki gunung merasa cemas dan khawatir.
Beberapa warga melaporkan bahwa getaran yang ditimbulkan cukup kuat hingga membuat atap rumah bergetar hebat.
Baca Juga: Berbuka Puasa Tetap Fit! Ini Menu Diet Anti Kalap
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada). Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diharapkan tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.
Pemerintah daerah setempat terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi.
Baca Juga: Jangan Kalap! Ini Bahaya Berbuka Puasa Terlalu Kenyang
Masyarakat disarankan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi.