Kedinginan di Gunung Bisa Berujung Fatal! Kenali Tanda-Tanda Hipotermia Sebelum Terlambat

2 minutes reading
Sunday, 13 Apr 2025 14:22 7 Redaksi

Portalbaraya.com – Saat berada di gunung, hipotermia bisa menjadi kondisi berbahaya yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Tragedi di Puncak Carstensz: Bahaya Hipotermia yang Mengintai Para Pendaki!

Berikut beberapa tanda-tandanya:

Tanda Awal Hipotermia:

  1. Menggigil terus-menerus –Tubuh mencoba menghasilkan panas.
  2. Kulit pucat dan dingin – Aliran darah ke ekstremitas menurun.
  3. Bibir dan ujung jari membiru – Akibat kurangnya oksigen dan suhu dingin.
  4. Berkurangnya koordinasi tubuh – Sulit berjalan lurus atau melakukan gerakan sederhana.
  5. Bicara mulai cadel atau melantur – Kesulitan berbicara dengan jelas.
  6. Lemas dan kelelahan berlebihan – Tubuh kehilangan energi untuk menjaga suhu.
  7. Denyut nadi melemah – Sirkulasi darah terganggu.

Baca Juga: Keindahan Puncak Carstensz, Atap Tertinggi Indonesia

Tanda Hipotermia Parah (Kritis):

  1. Tidak lagi menggigil – Ini tanda bahaya karena tubuh sudah kehilangan kemampuan mempertahankan panas.
  2. Kebingungan atau tidak sadar – Bisa mengalami halusinasi atau tertidur di tempat terbuka.
  3. Napas menjadi lambat dan dangkal – Indikasi sistem tubuh mulai gagal.
  4. Jantung berdetak sangat pelan atau tidak teratur – Bisa berujung henti jantung.

Apa yang Harus Dilakukan?

  • Segera cari tempat berteduh dan jauhkan dari angin.
  • Lepaskan pakaian basah dan ganti dengan pakaian kering dan hangat.
  • Gunakan selimut termal atau sleeping bag untuk menjaga suhu tubuh.
  • Beri minuman hangat (bukan alkohol atau kafein).
  • Jika kondisinya parah, segera cari pertolongan medis.

Baca Juga: Dua Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz: Persahabatan Sejak SMP Berakhir di Atap Papua

Jika mendaki gunung, selalu bawa pakaian hangat, jas hujan, serta tahu cara mengenali dan menangani hipotermia sebelum terlambat.

LAINNYA